Jenis-jenis Pantun


1.   Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka 

Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

2.   Pantun Agama
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

3.   Pantun Jenaka
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh 
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palem
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

4.   Pantun Budi
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi 
Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik

5.   Pantun Pendidikan
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu 
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian

6.   Pantun Remaja
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati

Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
7.   Pantun teka-teki
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya

8.   Pantun Nasihat
Rusa betina berbelang kaki 
Mati terkena jerat sembat 
Orang yang muda kita sanjungi 
Orang yang tua kita hormat

Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul Satu
Murid senantiasa hormati guru
Karena guru pembekal ilmu

9.   Pantun Dagang
Pungut teritip di tiang batu
Batu pecah dilanda karang
            Beginilah nasib dagang piatu
            Kain basah kering di pinggang

            Dari malakake negri pahang
Sindah di kendal beli kuini
Saya ini dagang menumpang
Mengharap belas oranng disini


10.    Pantun Sosial
Sepandai-pandai tupai melompat
Sekali waktu gagal juga
Selihai-lihai dictator menipu rakyat
Pada akhirnya terjungkal juga

Di loteng atap bersembunyi tokek
Berbunyi nyaring di malam hari
Waktu sekolah gemar mencontek
Jadi pemimpin suka korupsi

11.                Pantun Anak-Anak
Ayam kinantan terbang mengekas,
hinggap di ranting bilang-bilang,
Melihat bunda pulang lekas,
hatiku besar bukan kepalang.

Orang bandung memintal kapas,
anak cina berkancing tulang.
Ayah kandung pulanglah lekas,
anak anda rindu bukan kepalang.






Komentar