Tugas
Bahasa Jawa
·
Menceritakan 1 buah
mitos
Mitos yang akan saya
bahas pada tugas kali ini adalah : apakah
benar pada saat kita wanita haid tidak boleh memotong kuku atau rambut dan
menyisir rambut ?
Narasumber : Tante saya
Mungkin
mitos ini bukan hanya ada pada lingkungan keluarga saya, orang jawa, namun juga
masih dipercaya oleh sebagian besar orang Islam.
Banyak
yang mengatakan bahwa kaum wanita sewaktu menstruasi, tidak diperbolehkan
memotong kuku atau rambut dan juga tidak boleh menyisir rambut hingga rambutnya
rontok. Jika terlanjur kuku atau rambut
sudah dipotong, maka haruslah menyimpan potongan kuku atau rambut tersebut dan
kemudian mencucinya bersamaan dengan mandi besar seusai menstruasi. Katanya,
kuku dan rambut yang dipotong sewaktu menstruasi merupakan bagian tubuh kita
yang tidak suci, sehingga jika ada bagian yang tidak dibasuh sewaktu mandi
besar, maka mandi besar menjadi tidak sah.
Ketika
saya menanyakannya pada tante saya, ternyata mitos itu tidak benar karena tidak
ada dalil atau hadits yang shahih yang membenarkan mitos tersebut. Dan semisal
kita lupa, memotong kuku pada waktu haid dan potongan kuku itu kita buang,
bukan berarti mandi besar nanti menjadi tidak sah.
Argumen
tante saya itu, kemudian terbukti pada saat saya mencari di internet.
Disebutkan dalam hadits dari Aisyah, bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama
Rasulullah, sesampainya di Mekkah Aisyah mengalami haid. Kemudian Rasulullah
bersabda “Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisirlah...” (HR.
Bukhari 317 & Muslim 1211)
Rasulullah
memerintahkan Aisyah yang sedang haid untuk menyisir rambutnya. Padahal beliau
baru saja datang dari perjalanan. Sehingga kita bisa menyimpulkan dengan yakin,
pasti akan ada rambut yang rontok. Namun, Rasulullah tidak menyuruh Aisyah
untuk menyimpan rambut yang sudah rontok untuk dimandikan setelah suci haid.
Hadis ini menunjukkan bahwa rambut rontok atau potongan kuku ketika haid
hukumnya sama dengan kondisi suci.
Artinya,
tidak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan mandi besar haid. Jika
hal ini diisyaratkan, tentu Rasulullah tentu menjelaskan kepada Aisyah untuk
menyimpan rambutnya dan memandikannya bersamaan dengan mandi besarnya.
Komentar
Posting Komentar