Teks Eksplanasi
Struktur
Kebahasaan Teks Eksplanasi (Explanation Text)
Skematik Eksplanasi
Suatu teks dapat dikatakan sebuah teks ekplanasi jika memiliki ciri – ciri seperti berikut :
1. Memuat informasi – informasi fakta.
2. Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.
3. Bersifat informative dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
4. Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
ü Contoh
Teks Eksplanasi tentang Tsunami (Alam)
Tsunami
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses
'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Teks ekplanasi adalah sebuah karangan yang isinya
berupa penjelasan – penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan
dengan fenomena – fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari
– hari. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada
pembaca agar paham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi
Struktur
Kebahasaan Teks Eksplanasi (Explanation Text)
1.
Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas,
bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum
yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa,
mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2.
Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa
fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu
paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat
dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3.
Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan.
Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan
dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan
maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun,
2013)
Skematik Eksplanasi
1.
General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu
topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses
terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas,
menarik, dan jelas, dan mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca
detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses
keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how,
yang jawabannya berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence
markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap,
pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 atau 3 paragraf.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang
topik atau proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat
memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang
lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks eksplanasi.
§ Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab
akibat, dan interpretasi.
§ Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
§ Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah
atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
§ Bersifat informatif dan tidak berusaha mempengaruhi
pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
§ Memiliki atau menggunakan sequence markers, seperti
pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa
sebagai berikut.
§ Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan
manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
§ Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
§ Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan
relasional (kata kerja aktif).
§ Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
§ Menggunakan kalimat pasif.
§ Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa
sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
Struktur, Ciri, Definisi, dan Contoh Teks Eksplanasi
Struktur, Ciri, Definisi, dan Contoh Teks Eksplanasi -
Teks ekplanasi adalah sebuah karangan yang isinya berupa penjelasan –
penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan fenomena –
fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari – hari. Teks ini
bertujuan untuk memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada pembaca agar
paham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.
Ciri – Ciri
Suatu teks dapat dikatakan sebuah teks ekplanasi jika memiliki ciri – ciri seperti berikut :
1. Memuat informasi – informasi fakta.
2. Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.
3. Bersifat informative dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
4. Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
Contoh
Teks Eksplanasi
ü Contoh
Teks Eksplanasi tentang Tsunami (Alam)
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari
bahasa Jepang, terdiri dari dua kata“tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan”
dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal
wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic
sea waves). Tsunami adalah
gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan
pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung
merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan
banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut
permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan
tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar
akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan
dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan
oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan
tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar
tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam
pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari
gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir
setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat
gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan
menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi
juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat
berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu
bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar
terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret
apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu
khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu,
tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan:
- Pernyataan
umum = Paragraf 1
- Deretan
Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
- Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Memproduksi Teks Eksplanasi
1.
Kerangka Teks
1) Paragraf
1 dan 2 merupakan pernyataan umum yang berisi tentang pengertian pemanasan
global dan gejala-gejala pemanasan global.
2) Paragraf
3, 4, 5, dan 6 merupakan deret penjelas yang berisi tentang penyebab terjadinya
pemanasan global. Paragraf 7 juga merupakan deret penjelas yang berisi dampak
atau akibat dari pemanasan global.
3) Paragraf
8 merupakan penutup yang berisi tentang penanggulangan pemanasan global.
2.
Pengembangan
Pemanasan Global
Pemanasan global
atau global warming
adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Menurut berbagai penelitian, pada saat ini
suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu
sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang
cukup kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan
di Bumi.
Gejala-gejala pemanasan global adalah pergantian musim yang
sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang
yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa
mengalaminya.
Penyebab
utama dari pemanasan global adalah efek rumah kaca dan meningkatnya gas rumah
kaca. Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah
kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh
gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi
makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi
karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. Meningkatnya gas rumah kaca ditandai dengan gas-gas memiliki sifat
yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak
dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling
berperan adalah karbon dioksida (CO2). Penyebab meningkatnya karbon dioksida
adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas
alam.
Penyebab
lainnya yaitu penggunaan CFC yang tidak terkontrol.
CFC atau cloro flour carbon adalah
bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan,
terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
Serta polusi kendaraan berbahan bakar
bensin. Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan
global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor,
mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas
karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama
terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap
panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
Selain
oleh manusia, pemanasan global juga disebabkan oleh keberadaan hewan ternak. Gas
metana oleh hewan ternak seperti sapi, menempati urutan kedua sebagai penyebab
utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan
organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di
persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya
produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke
permukaan bumi.
Ulah
manusia yang lainnya juga menjadi faktor peningkatan pemanasan global. Seperti
pengrusakan hutan secara habis-habisan, pemakaian energi listrik yang boros,
populasi kendaraan yang terus meningkat, pembakaran sampah yang berlebihan, dan
masih banyak lagi. Jika hal itu terus dilakukan tanpa adanya penanggulangan,
tentu akan berakibat buruk untuk Bumi.
Pemanasan global
mempunyai dampak atau akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh
bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global antara
lain : menipisnya ozon, gunung-gunung es akan mencair , curah hujan akan
meningkat dan badai akan sering terjadi, air tanah cepat menguap yang akan
menyebabkan kekeringan, angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang
berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung, cuaca menjadi sulit
diprediksi dan lebih ekstrem, kenaikan permukaan laut sehingga pulau-pulau akan
tenggelam, meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim, populasi hewan
dan tumbuhan akan menurun, meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang
manusia seperti DBD juga malaria, dan meningkatnya kasus orang meninggal akibat
dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.
Untuk itu, kita perlu berusaha
meminimalisir terjadinya pemanasan global dengan mengubah perilaku diri
(membuang sampah pada tempatnya dan sadar akan lingkungan), hemat listrik,
mengadakan program menanam pohon, mengurangi bangunan rumah kaca, tidak
menebang pohon sembarangan, cerdas dalam berkendara untuk mengurangi kadar
karbon, dan mulai menggunakan energi alternatif.
Menginterpretasi Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi ini menceritakan tentang
pemanasan global. Pemanasan global merupakan fenomena alam yang jika terjadi
secara berkelanjutan atau mengalami peningkatan dalam kurun waktu tertentu,
akan mengancam kehidupan umat manusia di Bumi. Dalam teks ini, dibahas gejala-gejala
apa saja yang menandai bahwa Bumi sudah mengalami pemanasan global,
penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global, dampak yang ditimbulkan dari
pemanasan global, dan upaya penanggulangan pemanasan global yang dapat
dilakukan oleh manusia.
Mengabstraksi Teks Eksplanasi
Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Gejala yang menandai pemanasan global yaitu
ketidakstabilan kondisi Bumi yang saat ini tengah terjadi. Penyebab utama
pemanasan global yaitu efek rumah kaca dan meningkatnya gas rumah kaca.
Penyebab lainnya yaitu meningkatnya kadar karbon, berkurangnya hutan, dan gas
metana yang dihasilkan hewan ternak. Pemanasan global juga berakibat pada
menipisnya ozon, gunung-gunung es mencair, tidak stabilnya cuaca dan iklim,
serta berkurangnya populasi hewan dan tumbuhan. Upaya penanggulangan untuk
pemanasan global adalah mengubah cara manusia dalam merawat Bumi untuk lebih
peduli pada lingkungan sekitar.
Coba bandingkan dengan tempat kami ya kak.
BalasHapus1. Teks Eksplanasi (Pengertian, Ciri – ciri, Struktur, dan Contoh)
2. 10+ Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi Terupdate
Semoga bermanfaat :)