Contoh Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Teks ekplanasi adalah sebuah karangan yang isinya berupa penjelasan – penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan fenomena – fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari – hari. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada pembaca agar paham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur Kebahasaan Teks Eksplanasi (Explanation Text)

1.    Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2.    Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3.    Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)

Skematik Eksplanasi

1.    General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, dan mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.
2.    Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 atau 3 paragraf.
3.    Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik atau proses yang dijelaskan.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks eksplanasi.
§ Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
§ Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
§ Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
§ Bersifat informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
§ Memiliki atau menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.
§ Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
§ Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
§ Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
§ Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
§ Menggunakan kalimat pasif.
§ Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.


Struktur, Ciri, Definisi, dan Contoh Teks Eksplanasi
Struktur, Ciri, Definisi, dan Contoh Teks Eksplanasi - Teks ekplanasi adalah sebuah karangan yang isinya berupa penjelasan – penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan fenomena – fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari – hari. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada pembaca agar paham atau mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.

Ciri – Ciri

Suatu teks dapat dikatakan sebuah teks ekplanasi jika memiliki ciri – ciri seperti berikut :

1. Memuat informasi – informasi fakta.
2. Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.
3. Bersifat informative dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
4. Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

Contoh Teks Eksplanasi

ü  Contoh Teks Eksplanasi tentang Tsunami (Alam)

Tsunami

Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata“tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan: 

  • Pernyataan umum = Paragraf 1
  • Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

Memproduksi Teks Eksplanasi
1.    Kerangka Teks
1)    Paragraf 1 dan 2 merupakan pernyataan umum yang berisi tentang pengertian pemanasan global dan gejala-gejala pemanasan global.
2)    Paragraf 3, 4, 5, dan 6 merupakan deret penjelas yang berisi tentang penyebab terjadinya pemanasan global. Paragraf 7 juga merupakan deret penjelas yang berisi dampak atau akibat dari pemanasan global.
3)    Paragraf 8 merupakan penutup yang berisi tentang penanggulangan pemanasan global.

2.    Pengembangan
Pemanasan Global
          Pemanasan global atau global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang cukup kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi.
          Gejala-gejala pemanasan global adalah  pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
          Penyebab utama dari pemanasan global adalah efek rumah kaca dan meningkatnya gas rumah kaca. Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. Meningkatnya gas rumah kaca ditandai dengan gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). Penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 
          Penyebab lainnya yaitu penggunaan CFC yang tidak terkontrol. CFC atau cloro flour carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.  Serta polusi kendaraan berbahan bakar bensin. Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. 
          Selain oleh manusia, pemanasan global juga disebabkan oleh keberadaan hewan ternak. Gas metana oleh hewan ternak seperti sapi, menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 
          Ulah manusia yang lainnya juga menjadi faktor peningkatan pemanasan global. Seperti pengrusakan hutan secara habis-habisan, pemakaian energi listrik yang boros, populasi kendaraan yang terus meningkat, pembakaran sampah yang berlebihan, dan masih banyak lagi. Jika hal itu terus dilakukan tanpa adanya penanggulangan, tentu akan berakibat buruk untuk Bumi.
          Pemanasan global mempunyai dampak atau akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global antara lain : menipisnya ozon, gunung-gunung es akan mencair , curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi, air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan, angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung, cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, kenaikan permukaan laut sehingga pulau-pulau akan tenggelam, meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim, populasi hewan dan tumbuhan akan menurun, meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD juga malaria, dan meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.
          Untuk itu, kita perlu berusaha meminimalisir terjadinya pemanasan global dengan mengubah perilaku diri (membuang sampah pada tempatnya dan sadar akan lingkungan), hemat listrik, mengadakan program menanam pohon, mengurangi bangunan rumah kaca, tidak menebang pohon sembarangan, cerdas dalam berkendara untuk mengurangi kadar karbon, dan mulai menggunakan energi alternatif.

Menginterpretasi Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi ini menceritakan tentang pemanasan global. Pemanasan global merupakan fenomena alam yang jika terjadi secara berkelanjutan atau mengalami peningkatan dalam kurun waktu tertentu, akan mengancam kehidupan umat manusia di Bumi. Dalam teks ini, dibahas gejala-gejala apa saja yang menandai bahwa Bumi sudah mengalami pemanasan global, penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global, dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global, dan upaya penanggulangan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh manusia.

Mengabstraksi Teks Eksplanasi

Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Gejala yang menandai pemanasan global yaitu ketidakstabilan kondisi Bumi yang saat ini tengah terjadi. Penyebab utama pemanasan global yaitu efek rumah kaca dan meningkatnya gas rumah kaca. Penyebab lainnya yaitu meningkatnya kadar karbon, berkurangnya hutan, dan gas metana yang dihasilkan hewan ternak. Pemanasan global juga berakibat pada menipisnya ozon, gunung-gunung es mencair, tidak stabilnya cuaca dan iklim, serta berkurangnya populasi hewan dan tumbuhan. Upaya penanggulangan untuk pemanasan global adalah mengubah cara manusia dalam merawat Bumi untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar.

Komentar

Posting Komentar